Siapa yang tidak kenal dengan buku-buku Ippho Santosa, si manusia otak kanan ? Oh ternyata cukup banyak juga ya, hehe...saya sendiri juga baru kenal dia lewat buku-bukunya baru-baru ini. Ya, menyesal juga, kenapa buku-buku sebagus itu baru dipertemukan dengan saya setelah saya lulus (bukan lolos) dari kampus perjuangan. Kalau saja saya baca tuh buku-buku sejak dulu mungkin “Semangat 45”-nya juga terasa sejak dulu. Tapi itu lebih baik daripada tidak dipertemukan dengan buku itu sama sekali, berarti ga semangat-semangat dong jadinya.
Sebenarnya
sudah sering sih melihat buku mas Ippho di rak gramedia. Anda yang suka numpang
baca di gramed pasti tidak asing lagi dengan buku-buku bercover seperti ini:
Tapi hatinya
baru kepincut untuk mencoba baca baru setahun belakang ini. Pas pertama kali
baca, kok enak ya rasanya. Cara mas Ippho menyampaikan itu berbeda dengan
penulis buku pengembangan diri lain yang biasanya lebih banyak merasionalkan
sesuatu supaya sukses. Kalau si manusia otak kanan ini, memompa semangat buat
sukses bukan menggunakan logika, tapi hati.
Jadi begini,
khusus pada kesempatan kali ini saya sedikit akan mengiming-ngimingi Anda dengan
beberapa kutipan dari buku 7 Keajaiban Rezeki supaya Anda yang awalnya lemes
jadi seger, loyo jadi semangat, pesimis jadi optimis, yang males download buku
ini untuk dibaca jadi pingin cepet download lalu dibaca agar semakin cepet
semangat juga.
Nah untuk
mengawalinya, saya akan ajak Anda kembali bermain operasi matematika. Coba di
tes diri Anda apakah bisa mengarjakan dua soal ini:
10 – 1 =
....
1 + 1 = ....
Jika Anda
menggunakan logika Anda yang brilian, pastilah jawabannya
10 – 1 = 9
dan 1 + 1 = 2
Namun
rupanya jawaban versi otak kanan itu lain, seperti ini
10 – 1 = 19
1 + 1 = 27
Taukah Anda
maksudnya?
Untuk
memperoleh keajaiban rezeki diri Anda tidak boleh dikuasai oleh logika. 10 – 1
= 19 adalah persamaan untuk sedekah. Jika orang selalu terpaku untuk
menggunakan otak kiri alias logikanya maka mereka tidak pernah mau untuk
sedekah karena menurut logika mereka 10 – 1 = 9, memberi sedekah hanya akan
mengurangi rezeki. Sebaliknya dengan berpikir otak kanan, memberi sedekah
justru akan meningkatkan lebih banyak rezeki yang dimiliki.
Sedangkan
persamaan 1 + 1 = 27 adalah persamaan untuk....apa hayo? Anda tentunya sudah
sangat akrab dengan angka 27. Yup benar sekali ini adalah pahala yang
dilipatgandakan jika sholat berjamaah.
Otak kiri
selalu berpikir bahwa segala sesuatu itu harus serba logis, sedangkan otak
kanan berpikir bahwa segala sesuatu itu serba mungkin. Otak kiri menunggu
datang rezeki dulu baru bersyukur, sedangkan otak kanan bersyukur dulu maka
rezeki akan dilipatgandakan.
Otak kiri
menganggap bahwa orang lain adalah “pesaing”, sehingga manusia otak kiri
cenderung takut membagikan ilmu kepada orang lain karena takut disaingi
pinternya atau rezekinya. Sedangkan manusia otak kanan berpikir bahwa alam
semesta itu berkelimpahan sehingga mereka tidak kuatir untuk membagikan ilmu ke
orang lain karena masih akan ada jatah rezeki yang banyak sekali tersedia untuk
setiap manusia yang berusaha. Termasuk membagikan ebook ini kepada Anda berarti
saya sedang mengaktifkan otak kanan saya :)
Dan masih
banyak lagi tutorial cara mendatangkan keajaiban rezeki ala otak kanan yang
akan dibedah dalam buku 7 Keajaiban Rezeki.
Menurut saya
dari sekian banyak buku Ippho Santosa, buku 7 Keajaiban Rezeki merupakan yang
paling komperhensif isinya. Bahkan mungkin diantara buku pengembangan diri lain
yang sudah saya makan, buku ini yang menurut saya paling jos rasanya. Tidak
heran kalau mas Ippho paling sering seminar dengan membawa judul “Seminar 7
Keajaiban Rezeki”. Maka dari itu buku ini yang ingin saya share agar anda bisa
ikut makan dan merasakan.
Silakan
download ebooknya pada link di bawah, semoga bermanfaat.
Kayanya udah g bisa di Download boss
BalasHapusKayanya udah g bisa di Download boss
BalasHapushasilnya tidak maksimal bos, udah saya masukan passwodnya tapi hasilnya abstrak
BalasHapusTerima kasih..
BalasHapus