Selasa, 12 Desember 2017

Kadoku untuk Ulang Tahunmu ya Rasulullah


Wahai lelaki, apa kado yg kau berikan utk istrimu yg berulang tahun???
Pagi itu adalah hari terakhir di Madinah. Aku mengenakan batik seragam, ku ambil jaket berlogo Juventus. Ku pikir akan segera bergegas ke Mekah.

Aku berjalan menikmati kota Madinah, kotanya Rasulullah. Bersama jamaah lainnya, sekali lagi aku masuk Masjid Nabawi, sholat dhuha, utk perpisahan pikirku. Tanpa sengaja, ku toleh Raudah, tempat manusia terbaik di alam semesta ini dimakamkan.


Entah apa yg menggerakkan kaki kami, akhirnya kami masuk ke dalam jejalan orang lagi. Kami masih kangen utk berlama2 duduk di taman surga itu, kami masih rela utk mengantri berdesakan dg ribuan orang utk bersimpuh di salah satu tempat terbaik di dunia.

Satu demi satu langkahku semakin mendekati makammu ya Rasulullah. Tapi saya bukannya pakai gamis atau busana muslim, maafin saya karna malah pake jaket bola nih ya Rasul... Namun bisa sholat di Raudah lg saya udh seneng bgt, entah dapet shaf dimanapun.

Askar Nabawi membuka tirai penghalangnya, jamaah pun berlarian berebut shaf utk sholat. Sebagian lg menunggu gilirannya sholat di belakang org sholat. Termasuk aku yg menunggu.

Tepat di kiri kananku, beberapa pemuda tampak bicara dg bahasa arab. Dari nadanya, mereka berebut ign mndapat shaf lebih dulu. Lama2 nada bicaranya meninggi. Ditambah lg jamaah2 lainnya yg bicara dg nada tinggi.

Di tempat spt itu, di tempat begitu indahnya, justru mereka saling adu mulut. Mendadak air mataku menetes. Aku berdiri menengadah tangan. Ya Allah, ngapain mereka berantem disini, ini kan taman surga Mu! Lama2 suara tangisku smkn keras, lepas tak bisa tertahan lagi. Mereka mulai diam, salah seorang darinya mempersilakanku sholat di shaf belakang yg kosong, tp aku tak mau, aku persilakan utk mereka yg td berebut. Suasana mulai terasa khusyuk kembali.

Aku berjalan lagi ke depan melewati sela2 org sholat, siapa tahu ada shaf kosong. Dan subhanallah, tepat di shaff pertama, dan tepat disamping tembok makam Rasulullah, salah seorang jamaah baru saja selesai sholat. Sambil berlinang syukur, aku hampiri tempat tsb, lalu 2 rakaat sholat syukur aku kerjakan di awal sbg bentuk rasa syukurku. Aku tak menduga akan mendapati shaf terbaik di Raudah, makasih ya Allah sdh dikasih tempat, padahal jaketku ada logonya Juventus.

Teringat semua kisah2 Rasul yg pernah ku dengar. Aku yg cuma begini, kini duduk di samping manusia terbaik di dunia.

Ya Rasul, aku ingat kisahmu bersama malaikat.

Ketika malaikat turun ke bumi dan berkata, ya Rasul umatmu akan diampuni seluruh dosanya bila dia bertaubat satu tahun sebelum nyawa diambil.

Kemudian engkau berkata, ya malaikat, umatku terlalu lalai, satu tahun terlalu lama.

Malaikat naik ke langit, lalu turun kembali. Ya Rasul umatmu akan diampuni dosanya bila ia mohon ampun satu bulan sebelum dia dicabut nyawanya.

Rasul kembali menjawab, satu bulan masih terlalu lama ya malaikat, umatku sering lalai.

Malaikat kembali naik dan turun lagi. Ya Rasul, umatmu akan diampuni seluruh dosanya jika dia memohon ampun kpd Allah swt baik satu tahun, satu bulan, satu minggu, satu hari, bahkan sesaat ketika nyawa akan dicabut dan masih di kerongkongan, bahkan ketika mulutnya sdh tak bisa bicara namun hatinya masih bisa beristighfar memohon ampun, maka Allah akan ampuni dosanya.

Aku ingat lagi kisahmu bertemu dg Allah, yg selalu kami baca tahiyat akhir ketika sholat.

Assalamualaika ayyuhannabiyu warohmatullahi wabarokatuh. Allah bicara kepada Rasul, keselamatan kepadamu wahai nabi yg dirahmati.

Namun engkau menambahkan, Assalamualaina Wa'ala ibadillahisolikhin. Keselamatan kpd para umatku yg sholeh pula.

Mana ada orang sebaik engkau ya Rasul, melobi malaikat demi ampunan kpd umatmu. Di puji Allah namun engkau malah memuji umatmu.

Ya Rasul, hari ini adalah hari lahirmu.

Tidak kebetulan, tanggal 12 Masehi, tanggal 12 Rabiulawah, bulan 12, entah apa maksudnya.
Yang jelas, jika masih ada umatmu yg tak tahu apa hari ini, biar aku beritahu kepada semua yg membaca ini!

Jika manusia berulang tahun saja, banyak yg pusing pikirkan kado atau apalah. Kini engkau yg berulang tahun ya Rasul, berapa banyak umatmu yg berkirim kado kpd engkau?

Aku bukanlah ulama yg punya jamaah byk, namun aku harap bisa mengajak semua org utk bersholawat untukmu ya Rasul, di hari ultahmu ini.

Jangan lupa, perbanyak baca sholawat hari ini, seribu kali, atau puluhan ribu kali.
Buat Rasul kita tersenyum melihat kita.

"Allahuma salli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad."
Attachments area
Share:

0 komentar:

Posting Komentar