Jika selama ini setiap tiba waktunya bulan Ramadhan kita
sudah selalu memperhatikan kesempurnaan dari puasa perut, yaitu tidak makan dan
minum, apakah kita juga telah memperhatikan kesempurnaan dari puasa mata,
mulut, dan hati kita? Sebab ketiga organ tersebut, jika tidak kita jaga, justru
hanya akan mengurangi kesempurnaan dari puasa perut yang sudah benar-benar kita
jaga.
Puasa
mata ialah tidak melihat apa yang bukan menjadi hak kita, tidak memandangi
sesuatu yang haram. Mata adalah sahabat sekaligus penuntun
bagi hati. Mata mentransfer berita-berita yang dilihatnya ke hati sehingga
membuat pikiran berkelana karenanya. Karena melihat secara bebas bisa menjadi
faktor timbulnya keinginan dalam hati, maka syariat yang mulia ini telah
memerintahkan kepada kita untuk menundukkan pandangan kita terhadap sesuatu
yang dikhawatirkan menimbulkan akibat yang buruk. Jika seseorang
mengumbar pandangan matanya, maka dia telah mengumbar syahwat hatinya. Sehingga mata pun bisa berbuat durhaka karena memandang, dan itulah
zina mata.
Sedangkan puasa mulut
ialah menjaga lisan kita agar tidak berkata-kata yang menimbulkan kebathilan,
misalnya ghibah. Seringnya, secara tidak sengaja, dalam dialog kita dengan
rekan kita menyebut seseorang dengan apa yang tidak disukainya. Begitupula
dengan mengadu-domba, mencela, dan berdusta, semuanya itu dapat menodai dan mengurangi pahala puasa kita.
Terakhir yang juga perlu
diwaspadai ialah puasa hati, yakni menjaga hati kita dari perasaan negatif yang
biasanya hanya mengurangi semangat kita untuk melakukan amal kebaikan. Beberapa
contoh yang sering tidak kita sadari ialah perasaan dengki maupun kufur nikmat.
Ketika melihat orang lain bahagia, jangan sampai kita justru iri. Ikutlah
berbahagia, sebab Allah telah ridha orang tersebut memperoleh kebahagiaan. Rasa
kurang bersyukur atau kufur juga sering terjadi atas segala sesuatu yang kita
alami. Dengan tersu meyakini bahwa Allah selalu memberi yang terbaik, maka kita
akan terbiasa untuk selalu menjadi hamba-Nya yang penuh syukur.
0 komentar:
Posting Komentar